Resiko sering ganti templete website
Dampak sering ganti templete blogger | Tidak dapat dipungkiri bahwa di antara parameter urgen dalam membina blog berbobot | berbobot | berkualitas dititik beratkan pada kualitas “desain” yang dalam urusan ini bertumpu pada template yang digunakan. Karena laksana itu, tidak dapat kita abaikan bahwa semua blogger akan berjuang menggunakan “sebuah” template/theme guna blog mereka dengan “kualitas” terbaik. Kualitas suatu template berikut yang ketika ini menjadi suatu “trending topic’s” semua blogger. Sedikit tidak sedikit seperti yang pernah saya sampaikan sejumlah waktu lalu, bahwa kualitas template/theme blog ditentukan 4 (empat faktor), yakni:
Pengaruh sering mengedit website templete, akan mengurangi efektifitas Anda dalam menulis. Jika terdapat “kesalahan” dalam menerapkan template yang baru, “bisa dipastikan” trafik dan pagerank blog Anda akan turun. Jika tidak percaya, silakan buktikan sendiri.
- Kualitas SEO (dapat diketahui minimal menggunakan parameter skor SEO)
- Kecepatan loading
- Tingkat Responsivitasnya
- User friendly
Ke-4 kriteria di atas andai sudah ada dalam suatu template yang Sobat gunakan, bias disebutkan “sampun” mempunyai “modal dasar” dalam membina sebuah blog berbobot | berbobot | berkualitas baik. Oleh sebab itu, betapa baiknya Anda bermukim “fokus" guna melanjutkan palning selanjutnya, yaitu memikirkan “kualitas isi konten” di dalam blog yang kita kembangkan. Memang tidak bias anda pungkiri, bahwa banyaknya semua “desainer template” yang menyerahkan sebuah template yang “keren” akan menciptakan kita “ingin” mengubah template kita.
Pengaruh sering mengedit website templete, akan mengurangi efektifitas Anda dalam menulis. Jika terdapat “kesalahan” dalam menerapkan template yang baru, “bisa dipastikan” trafik dan pagerank blog Anda akan turun. Jika tidak percaya, silakan buktikan sendiri.
Dampak sering Gonta ganti templete website
umum dampak “terburuk” sering Pengaruh sering mengedit website templete terhadap “kualitas blog” dan kualitas “Anda” sebagai berikut:
- Trafik kunjungan menurun
- Pagerank blog/situs menurun
- Nilai Alexa rank hilang (nol)
- Mengurangi “esensi” kualitas blog Anda
- Mengilangkan banyak waktu
- Mengurangi produktifitas menulis Anda